Rumah Gus Dur di kawasan Ciganjur, Jakarta
Selatan, sehari-harinya tidak pernah sepi dari tamu. Dari pagi hingga malam.
Bahkan tak jarang sampai dini hari para tamu ini datang silih berganti baik
yang dari kalangan NU maupun bukan. Mereka pun banyak dari luar kota.
Menggambarkan fanatisme orang NU, Gus Dur
mengatakan, tamu-tamu itu ada tiga tipe orang NU. “Kalau mereka datang dari
pukul 07.00 – 21.00 dan menceritakan tentang NU, itu biasanya orang NU yang
memang punya komitmen dan fanatik terhadap NU,” kata Gus Dur.
Orang NU jenis kedua, mereka yang meski sudah
larut malam, sekitar pukul 21.00-01.00, masih mengetuk pintu Gus Dur dan
membicarakan NU. “Ini namanya orang gila NU,” ujarnya.
“Tapi kalau ada orang NU yang masih juga
mengetuk pintu rumah saya jam dua dinihari hingga jam enam pagi, itu namanya
orang NU yang gila,” kata Gus Dur sambil terkekeh.